Opak Singkong Khas Wonosobo terbuat dari bahan singkong pilihan yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan camilan khas Wonosobo yang sangat disukai wisatawan Dieng pada umumnya dan masyarakat Wonosobo itu sendiri. Camilan jenis ini mungkin tidak Anda jumpai di daerah lain, karena opak merupakan camilan khas asli daerah Wonosobo.
Meskipun opak sudah ada sejak jaman nenek moyang, tetapi belum banyak dikenal oleh Nusantara. Dulu, hampir tiap rumah memiliki camilan khas yang satu ini, disajikan saat pagi untuk menemani “medang” (minum, biasanya 1 cangkir teh/kopi). Nah, tau kenapa orang Wonosobo dan sekitarnya hampir tiap pagi pasti medang dulu sebelum beraktivitas? Ya, boleh ditebak memang, karena daerahnya yang pegunungan, jika langsung beraktivitas malah menjadi kurang produktif, udara terasa begitu dingin masuk ke sum-sum tulang saat fajar tiba. Maka dari itu mending medang diselingi nglintihing tembakau.
Opak Singkong masyarakat Wonosobo menyebutnya, sepertinya makanan ini sudah tidak asing di telinga pembaca ketika mendengar nama Opak Singkong. Tentulah, makanan yang gurih ini dapat anda temukan ketika anda bertandang ke kota Wonosobo. Bahan dasar membuat opak singkong ini pun cukup sederhana dan cukup mudah dalam membuatnya(bagi ahli per-opakan). Apalagi dari namanya saja mungkin sudah dapat ditebak, ya, berbahan dasar singkong.
Sebenarnya ada banyak jenis dari cemilan yang kemriyik ini, seperti opak atom (bisa dibayangkan atom saja dimakan, memang sungguh hebat bukan?), ada lagi yang namanya opak ilat yaitu opak yang berbentuk seperti lidah dan masih banyak lagi, yang akan kita ulas pada jaburan minggu depan.
Rasa dari opak singkong ini memang tidak dapat diragukan lagi ketika sudah mencicipinya. Pokoknya dijamin ketagihan akan cita rasa yang asin ditambah variasi daun kucai yang menambah rasa gurih opak. Cemilan ini sungguh cocok dinikmati ketika sedang duduk santai bersama keluarga, atau untuk jaburan ketika acara, maupun menjadi cemilan ketika bepergian, intinya cocok semua, yang jelas dimakan ketika sudah digoreng.
Sekian informasinya yak gaess, kita sambung di tulisan berikutnya! Salam opak!
