Beberapa tanaman herbal ini sangat mudah kita pelihara di rumah dan cocok banget buat kita yang enggak punya lahan besar, tanaman-tanaman ini juga menyukai matahari, sehingga cocok ditanam di cuaca cerah seperti Indonesia.berikut di bawah beberapa jenis tanaman yang coco kita tanam di rumah.
Rosemary
Rosemari adalah tumbuhan penghasil rempah-rempah dan bumbu masak dengan nama sama. Oleh generasi Indonesia sekarang, yang tidak mengenal nama bumbu ini dalam bahasa Belanda, ia lebih dikenal dengan nama bahasa Inggrisnya, rosemary.
Beda dengan tanaman lain, rosemary termasuk dalam jenis tanaman yang berumur panjang. Satu-satunya kekurangan adalah, tanaman ini merupakan tanaman berkayu yang bisa tumbuh tinggi hingga 1,2 meter.
Rosemary menyukai matahari, dan tanah yang dikeringkan sehingga kita harus hati-hati dalam menyiramnya agar tidak terlalu basah. Jangan lupa untuk memangkas semak setelah berbunga, agar pertumbuhan rosemary semakin baik.
Thyme
Thyme merupakan sebuah tanaman yang terdiri dari 350 spesies. Tanaman ini memiliki khasiat universal. Bila dibuat teh, akan membantu pencernaan dan mengatasi gejala demam. Biasanya ditanam di Eropa, Afrika Utara dan Asia. Cocok digunakan sebagai teh dan bahan makanan.
ada thyme yang ramah bagi para penanam pemula. Ada dua cara untuk mendapatkan tanaman thyme. Cara pertama, kita bisa membeli bibitnya. Sedangkan cara kedua, kita bisa membeli tanaman kecil hasil setek di toko.
Tanaman thyme paling baik ditempatkan di bawah sinar matahari, dan tanah yang kering. Tapi jika kita menanamnya dari bibit, kita harus rajin menyiramnya setelah ditanam, dan baru mengurangi penyiraman setelah thyme tumbuh.
Peterseli
Parsley atau peterseli merupakan keluarga dekat jenis wortel maupun seledri. Daunnya berwarna hijau dan juga berbau segar. Dengan nama ilmiah Petroselinum crispum, daun ini dikenal sebagai garnish kaya nutrisi/gizi, apalagi dengan kandungan zat besi-nya yang sangat tinggi.
Syarat menanamnya cuma satu, kita harus ekstra sabar merawatnya, karena tanaman satu ini termasuk yang dalam jenis tanaman yang pertumbuhannya lambat. Agar lebih cepat, kita bisa memecah kulit biji dengan cara merendamnya di air semalaman sebelum menanamnya di tanah subur dan sedikit lembap.
Tanaman ini hanya bisa hidup selama 2 tahun dan menyukai sinar matahari penuh. Jadi pastikan kita menempatkan pot peterseli di ambang jendela atau tempat yang terkena sinar matahari!
Oregano
Oregano atau Pot Marjoram merupakan sebuah tanaman yang biasa ditanam di Mediterania dan Asia tengah dan selatan. Tanaman ini biasanya cocok digunakan untuk membuat makanan seperti pizza dan spaghetti. Tanaman ini memiliki panjang 20–80 cm.
Beda dengan peterseli, oregano tidak pilih-pilih soal jenis tanah. Meski begitu, tanaman ini menyukai tanah yang ringan, dan hangat yang ditempatkan di bawah sinar matahari. Ada dua cara untuk menanam oregano.
Pertama, ditanam dari benih atau disetek dari batang tanaman yang sudah tumbuh. Agar lebih optimal, tumbuhan ini bisa tumbuh di suhu 21 derajat dan harus sering disiram. Meski memiliki bunga merah yang indah, oregano paling baik dipanen sebelum berbunga.
Caranya, pilih batang yang berukuran 12 cm, dan petik daun di sepanjang batang. Setelah batang gundul, kita bisa memotongnya agar batang baru bisa tumbuh.
Daun mint
Pepermin merupakan tanaman yang sebagian besar ditanam di Eropa. Tanaman ini telah digunakan untuk keperluan obat-obatan selama bertahun-tahun. Pepermin terkenal ampuh meredakan sakit perut, dan sering kali digunakan sebagai bahan utama dalam minuman hangat seperti teh.
Berbeda dengan tanaman herbal lainnya, daun mint paling baik ditanam di pot karena tanaman ini mudah sekali menyebar. Ada beberapa cara menanam mint, tapi yang terbaik adalah membeli tanaman min yang sudah tumbuh dan masih muda. Sama seperti oregano, daun mint juga bisa tumbuh di jenis tanah apa pun, menyukai cuaca cerah, dan sinar matahari penuh., kalau menanam daun mint dari biji, kita harus rajin-rajin menyiramnya setelah ditanam.tapi begitu daun mint tumbuh, kita bisa membiarkan tanahnya hampir mengering sebelum menyiramnya.
Ketumbar
Daun ketumbar (Coriandrum sativium L), yang juga dikenal dengan nama cilantro atau coriander, merupakan tanaman yang banyak digunakan dalam massakan. Bukan saja menambah cita rasa makanan, daun ketumbar juga dipercaya bermanfaat bagi kesehatan.
Jika dibandingkan dengan seledri, daun ketumbar mungkin kalah tenar di Indonesia. Bahkan, masih banyak orang yang belum mengetahui apa perbedaan dari daun ketumbar dari seledri dan peterseli.
Biasanya, kita mendapatkan ketumbar dari warung dalam bentuk kemasan. Tapi kita juga bisa menanam tanaman ini di rumah lho! Kabar buruknya, ketumbar adalah jenis tanaman yang butuh waktu lama untuk berkecambah.
Selain itu, ketumbar juga memiliki umur yang pendek sehingga harus rajin menyemai benih baru setiap dua atau tiga minggu sekali. Kabar baiknya, ketumbar menyukai sinar matahari penuh, dan mudah ditanam dari biji sehingga cocok untuk kita yang baru belajar bercocok tanam.
Kemangi
Kemangi adalah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes.
Untuk menanam kemangi, kita harus menanam bibit dengan kedalaman 0,75 cm dan jarak antar bibit 18 cm. Dan sama seperti tanaman lain, kemangi menyukai udara cerah sehingga waktu terbaik untuk menanamnya adalah di bulan Juni.
Selain itu, kemangi juga tidak suka tanah yang basah, sehingga kita harus pintar-pintar mengatur waktu menyiramnya. Satu yang unik adalah, di panen pertama sebaiknya mengambil sedikit daun. Karena dengan mengambil sedikit daun, kemangi justru akan tumbuh lebih banyak di panen kedua.
