Walaupun dimasa pandemi Covid-19 sidak garam yodium yang dilakukan oleh petugas gizi Puskesmas II Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo tetap dilakukan (Selasa, 26/10/2020)
Dalam melakukan sidak ini sendiri, dibantu dari mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) reguler dari rumah (RDR) 75 UIN Walisongo Semarang. Selain menggandeng mahasiswa KKN acara ini juga diikuti oleh tim keamanan pangan desa yang mana terdiri dari perangkat desa jumlah 2 orang, PKK jumlah 2 orang, Guru jumlah 2 orang , dan Karang Taruna jumlah 2 orang.
Kecamatan Wadaslintang memiliki 17 desa yang tersebar, Puskesmas yang ada di kecamatan ini sendiri memiliki dua wilayah kerja. Yang pertama adalah untuk wilayah kerja Puskesmas I untuk 11 desa dan Wilayah kerja Puskesmas II yang mana hanya 6 desa adapaun itu Ngalian, Trimulyo, Somogede, Lancar, Kalidadap dan Gumelar.
Pengecekan garam beryodium di pasar Legi Ngalian ini dilakukan karena pada sektor rumah tangga masih digunakannya garam yang tidak layak konsumsi, yaitu garam kasar atau krosok untuk hewan seperti sapi dan kambing. Selain itu juga program ini sendiri merupakan program dari dinas kesehatan (DINKES) Kabupaten Wonosobo, yang mana dilakukan dalam dua kali setahun dimana per semester adalah enam bulan sekali.
Perbedaan hasil dari tinjauan dari semester pertama dengan semester kedua adalah ada beberapa toko yang ada di pasar Legi Ngalian ini meningkat dalam penjualan garamnya dalam artian dari sebelumnya garam-garam yang dijualkan kurang beryodium sekarang sudah beryodium. Tapi ada juga ditemukan dibeberapa toko yang sebelumnya menjual garam beryodium tinggi justru menurun dari kadar yodiumnya.
Merek-merek sendiri yang ditemukan adalah ada beberapa yaitu Cak Dut, Gajah, Kang Dut, Mama Suka, Mas Dut, Mj Bandeng, Ndang Dut, dan Revina. Untuk yang yodium tinggi dan bagus ada Gajah, Mama Suka dan Revina dengan kisaran harga Rp.4.000-Rp.7.000. Untuk yang lumayan cukup bagus lainnya ada Kang Dut, Mas Dut, dan Ndang Dut dengan kisaran harga Rp. 3.500-Rp.4.000. Yang sedikit sekali iodiumnya adalah Mj Bandeng dengan harga Rp.2.500.
"Sebelumnya sudah dilakukan pengecekan sendiri dilancar karena ada pasar Kliwon yang mana hanya ditemukan dua merk garam yaitu, garam Krosok 36 sama Ndang Dut. Untuk Ndang Dut bagus untuk konsumsi dan Krosok 36 memang untuk binatang" kata Putri Nila Ardianti A.Md.Gz.
Hasil dari sidak semester 2 di pasar Kliwon Lancar dan pasar Legi Ngalian ini sendiri akan dilaporkan dan dikirimkan kepada DINKES Kabupaten Wonosobo guna laporan kegiatan pengecekan garam yodium pada semester ini.