Sosialisasi Kompos Takakura saat Acara Musrenbangdes Desa Sumberejo |
Wonosobo Media : Pandemi
Covid-19 yang masih berlangsung hingga tahun 2021 membuat masyarakat lebih
banyak menghabiskan waktu di rumah. Mengolah sampah organik seperti sampah
dapur menjadi penting khususnya di tengah pandemi Covid-19. Kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah yang tepat turut bekontribusi
pada peningkatan sampah rumah tangga.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa
KKN Tim 1 dari Universitas Diponegoro Tahun 2021 yang dibimbing oleh Dr.rer.nat
Thomas Triadi Putranto,ST,M.Eng memberikan sosialisasi “Kompos Takakura” saat acara
Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) di Desa Sumberejo,
Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Acara yang dilaksanakan pada hari
kamis (4/2/2021) tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker,
memakai hand sanitizer dan menjaga
jarak.
Kompos Takakura merupakan metode
pengolahan sampah organik khususnya sampah dapur. Metode ini dinamakan sesuai
dengan nama penemunya, yaitu Mr. Koji Takakura asal Jepang. Kompos Takakura
memiliki kelebihan tidak berbau dan cocok diletakkan di dalam ruangan. Mahasiswa
KKN mengenalkan dan mempraktikkan secara langsung terkait pembuatan pupuk
kompos dengan metode Takakura kepada peserta Musrenbangdes yang dihadiri oleh
Tokoh Masyarakat seperti Kepala Desa, Perangkat Desa, PKK, dan Kader. Mereka
nampak antusias dan tertarik dengan cara pembuatan kompos Takakura.
Foto: Kompos Takakura
Pembuatan
kompos Takakura cukup sederhana yaitu menyiapkan keranjang plastik tertutup dan
ada lubangnya karena prinsip kerja pengomposan dengan sistem aerob.
Selanjutnya, keranjang bagian dalam dilapisi kardus dan diisi bantalan sekam di
dasar keranjang. Lalu dimasukkan kopos jadi, sampah organik yang sudah dicacah
dan dicampur dengan EM4. Terakhir, tutup dengan bantal sekamdan kain hitam
serta penutup keranjang.
Di sesi terakhir sosialisasi, Bapak
Harno selaku Kades Desa Sumberejo menyampaikan “Terimakasih kepada mba Titan yang
sudah memberikan pengalaman baru kepada kami. Monggo kepada ibu-ibu khususnya
ibu PKK untuk bisa mempraktikkan pembuatan kompos Takakura.”
Kontributor: Titan Irawati (Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP – 2017*
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. rer. nat. Thomas Triadi Putranto, ST., M. Eng
Editor: Redaksi Wonosobo Media