Pengurus Cabang Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (PC JRA) laksanakan terapi Qur'ani bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Misi Khusus Kelompok 44 UIN Walisongo Semarang di GOR Desa Buntu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Rabu (10/08/2022) siang.
Kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat, jamaah mushola dan masjid, organisasi masyarakat turut andil dalam tajuk acara Terapi Qur'ani atau biasa disebut dengan ruqyah yang diinisiatifi oleh mahasiswa KKN MMK 44 UIN Walisongo Semarang.
Dalam kegiatan sangat disuport oleh banyak pihak. Baik dari pihak pemerintahan desa maupun pihak organisasi setempat seperti GP Ansor ranting Buntu dan organisasi masyarakat lainnya.
Suwoto selaku kepala desa Buntu sangat mengapresiasi kegiatan ini dengan mempersilahkan memanfaatkan fasilitas yang ada di desa baik dari segi tempat, pengeras suara serta meluangkan waktu untuk memberi sambutan dalam kegiatan tersebut.
Dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sholawat yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
"Kalah bondo, menang dungo. Kalah pangkat, menang tirakat. Mari ora mari, sing penting nyuwuk, Kalah harta menang do'a, kalah jabatan menang tirakat, sembuh tidak sembuh yang terpenting nyuwuk dan kalah harta menang doa". Ujar Suleman koordinator acara tersebut.
Proses terapi dipandu langsung oleh pengurus Wilayah JRA Jateng Ust.Chabibuddin. sebelum terapi beliau memberi pengantar sebagai pengenalan tentang terapi qur'ani.
"Syarat Ruqyah yaitu yakinkan dengan apa keyakinan anda, yakinkan bahwa Al-Qur'an menjadi obat pertama ketika sakit. Dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur'an didasari penuh keyakinan." Tandas Chabib.
Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) memberi pemahaman mendalam bahwasanya ruqyah atau terapi qur'ani bukan melulu tentang kerasukan jin. JRA menjelaskan bahwa ruqyah dapat digunakan untuk menyembuhkan keluhan medis, non-medis, psikis, dan juga a'in.
"Sanjungan tanpa mengatasnamakan Allah kepada anak atau siapapun itu akan menjadi penyakit." imbuh pengurus PW JRA Jateng dalam menjelaskan terkait dengan terapi Qur'ani.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini lancar bahkan antusias jamaah pun masih tetap bertahan mengikuti sampai acara dipungkasi. (Red)