Ada sebuah kisah yang cukup masyhur dari obrolan ke obrolan bahwa ada seorang penjaga suatu wilayah yang terkadang tidak tau bahwa dirinya sedang diamanati oleh Tuhan untuk menjadi pancer atau "juru bicara" Tuhan. Mengeksekusi hal hal yang sedang penting.
Ada kejadian seorang penjahit suatu kali mengeluhkan dengan orderan jahitannya, disetiap malam ia selalu ditambahi dengan doa dan harapan dengan tekun. Nah suatu kali ia curhat berkeluh kesah menceritakan peristiwa ini kepada orang lain yang orang itu pun sebenarnya jika dalam bidang konveksi tidak ada keahliannya.
Hanya saja bermodal pengalaman dalam jual beli dibidang lain dan jiwa nglegakke ati dengan dilandasi semoga bisa membantu saran dan bermanfaat. Penjahit pun mencoba sedikit demi sedikit melakukan apa yang disarankan orang tersebut. Tidak mustahil setelah beberapa waktu orderan-orderan konveksi semakin meningkat dari biasanya.
Disatu sisi tanpa disadari obrolan dari orang yang menyarankan ini bermanfaat bisa membantu tukang jahit. Padahal hanya dipinjami mulutnya untuk menjawab doa-doa di penjahit. Begitulah "Wali Cadangan".
*Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan peristiwa semata hanya kebetulan.