 |
| Foto by :@emqynx |
Ketika seseorang telah dekat dengan Tuhan maka disetiap laku kehidupannya akan dituntun oleh Tuhan. Tangannya, pandangannya, kakinya akan mewakili Tuhan. Bahkan mungkin nantinya ada peristiwa seseorang bakal melakukan pekerjaan atau af'al di dua tempat.
Bukan hal yang mustahil sebab itu adalah perjalanan yang ditempuh ketika mata hatinya yang bersih. Kita bisa mengakses pandangan sesuatu yang kasat mata saja dan terbatas tetapi orang yang telah mengolah batinnya dengan matang tentu bisa mencandra atau melihat objek yang diakses meskipun jaraknya satu, dua kilometer jaraknya. Begitulah "wali kagebunshin" mampu mengkloningkan diri, nanti bisa kita gali ketika dikomparasikan juga dengan ada sedulur papat kalimo pancer.
Ketika Fatonah telah matang maka akan nyambung kompatibel dengan min haitsu la yahtasib, dengan kejadian kejadian yang tidak bisa disangka-sangka.
*Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan peristiwa semata hanya kebetulan.
