Sobat Wonosobo Media kalo kita ngomongin wonosobo pasti gak ada habisnya soal wisata salah satu yang menarik adalah Waduk Wadaslintang sebuah waduk yang terletak di Wadaslintang, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Waduk Wadaslintang terletak di bagian selatan Wadaslintang, berbatasan dengan Padureso, Kebumen. Waduk ini menampung air dari Sungai Medono dan sejumlah anak sungainya, seperti Sungai Lancar, Sungai Waturangkang, Sungai Somagede, dan Sungai Tritis. Hingga tahun 2006, bendungan dari waduk ini adalah bendungan dengan inti basah tertinggi bahkan di dunia.
Berudara sangat sejuk, dengan panorama alam pegunungan di sekitarnya yang begitu alami. Sehingga cocok sebagai tempat rekreasi bagi kawula muda maupun keluarga,Disebut menarik, karena sebagian genangan air masuk wilayah Wonosobo. Sungai utama yang dibendung yakni Sungai Bedegolan. Sedangkan sekitar 113 ha, termasuk kantor dan lokasi bendung, PLTA beserta dua saluran induk masuk ke Wilayah Kebumen. Pada hari Minggu dan hari-hari libur, dipastikan padat oleh hadirnya wisatawan domestik. Bagi yang berhobi berat memancing sangat cocok, karena berkemah di alam bebas, situasinya sangat cocok. Waduk Wadaslintang dibangun cukup lama, sekitar 7 tahun. Arealnya di lembah yang cukup curam tapi pemandangannya mengasyikkan. Tanah yang diperlukan untuk kawasan waduk tersebut mencapai 2.626 ha. Sehingga pada awal pembangunannya harus memindahkan sekitar 7.000 penduduk di perbatasan Kabupaten Kebumen-Wonosobo di eks Karesidenan Kedu. Genangan airnya mencakup sembilan desa.
Waduk Wadaslintang dilaksanakan oleh kontraktor Hydro Resource Coorporation Filipina, bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya. Mulai dikerjakan tahun 1982, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto awal tahun 1988. Konstruksi beton bendungan tersebut dikagumi banyak pakar dari negara asing, dan diproyeksikan mampu berusia sampai sekitar 200 tahun. Waduk Wadaslintang termasuk cukup dalam. Tinggi bendungan 116 m lebar 10 m dan panjang 650 m, berisi air maksimal 443 juta M3.
Kini, Waduk Wadaslintang benar-benar tidak saja berfungsi sebagai tempat wisata. Tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk olah raga air, serta yang lebih utama manfaatnya di bidang irigasi. Sebab, waduk tersebut mampu mensuplai kebutuhan irigasi bagi areal persawahan di daerah Kebumen dan Purworejo seluas 30.345 hektar sepanjang tahun. Dampak lansung mampu memberikan tambahan hasil sekitar 210.000 ton beras setahun.
Setiap hari Minggu maupun hari-hari libur kawasan ini penuh dengan penduduk yang ingin rekreasi. Daya tarik utama Waduk Wadaslintang adalah hutan pinus yang mengelilingi Waduk Wadaslintang. Kawasan ini memiliki spot menarik yang selalu dicari pengunjunng, yakni Lubang Sewu. Lubang Sewu merupakan spot wisata yang hanya dapat ditemukan pada saat musim kemarau.
Waduk Wadaslintang merupakan salah satu destinasi wisata populer di Wonosobo. Fasilitas Waduk Wadaslintang untuk sebagai pendukung wilayah rekreasi adalah gazebo, mushola, toilet, warung, perahu wisata, spot memancig dan banyak lagi.
Pada awalnya, waduk ini dibangun untuk keperluan irigasi. Namun seiring waktu keberadaan waduk juga digunakan sebagai tempat wisata.
Kini, keberadaan waduk ini menjadi viral dan magnet di kalangan anak muda seiring dengan informasi yang mudah tersebar melalui media sosial. Waduk Wadaslintang semakin ramai wisatawan. Berbagai wahana baru muncul di sana.
Secara garis besar, Waduk Wadaslintang dimanfaatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan sebagai sarana pembangkit listrik tenaga air. Kebutuhan air daerah irigasi dari waduk ini meliputi Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo.
Seiring kemajuan teknologi dan media sosial, keberadaan waduk ini makin dikenal, khususnya di kalangan anak muda. Banyak dari mereka yang datang langsung untuk bisa merasakan keindahan waduk ini.
Tak sekadar berkunjung, banyak dari mereka yang berburu konten-konten menarik di lokasi wisata waduk ini karena suasananya yang mendukung. Tempat ini juga sering jadi lokasi Pre-Wedding.
Gimana sob sudah menyiapkan waktu luang untuk berkunjung ke waduk wadas lintang ini..?