Setiap wilayah tentu memiliki pancer sendiri dan memiliki amalan tertentu dalam menjaga keamanan, ketentraman, keselamatan dan apapun itu yang ditujukan untuk hal-hal yang baik. Sebagaimana di Wonoplumbon ini, setiap selapan hari dilangitkan doa-doa, sholawatan, istighosah.
Istighosah artinya adalah memohon pertolongan kepada Allah SWT agar kita terlepas dari kesulitan,permohonan doa dalam istighosah artinya meminta pertolongan adalah pengalaman bersama yang dirasakan saat dihadapkan pada ujian, berusaha dijauhkan dari wabah penyakit, dan terhindar dari bencana. Untuk itu, istighosah biasanya dilakukan secara berjamaah dengan harapan agar Allah SWT mengabulkan permohonan tersebut.
Salah satunya sholawat Nuril anwar yang telah puluhan tahun dilanggengkan dalam selapan hari malam rabu legi. Tidak lupa juga umbul tahlil dan rapalan doa-doa untuk para sesepuh pembuka wilayah dan para leluhur di desa tersebut.
Tentunya tidak hanya di wilayah ini saja, masih banyak di lain tempat dengan ke-khasan dan 'pakem' lainnya yang diniatkan harapan dan kawilujengan untuk wilayahnya. Pun luapan rasa syukur kepada Gusti Allah dan katresnan kepada Kanjeng Nabi Muhammad. Sebagai perantara harapan agar suatu wilayah dijauhkan dari bala dan mara bahaya.
Habib Luthfi bin Yahya dalam buku Cahaya dari Nusantara Maulana Habib Luthfi bin Yahya karangan Muhdor Ahmad Assegaf, juga pernah menjelaskan tentang keistimewaan shalawat Nuril Anwar.