Salah satunya adalah Kampung Jalawastu yang terletak di tengah-tengah daerah tersebut. Keunikan Desa Jalawastu Brebes ini, dengan penggunaan Bahasa Sunda yang menjadi ciri khas komunikasi sehari-hari,serta berbagai pantangan yang harus diikuti ketika berkunjung ke desa ini dari masyarakat setempat.
Inilah yang membuat kampung ini begitu istimewa dan menarik untuk dikunjungi. Mari kita telusuri lebih dalam Keunikan Desa Jalawastu ini dan pantangan pada Kampung tersebut.
Bahasa yang unik
Salah satu keunikan utama di Kampung Jalawastu adalah penggunaan Bahasa Sunda dalam komunikasi sehari-hari oleh masyarakatnya.
Meskipun mayoritas penduduknya berasal dari etnis Jawa, mereka menggunakan Bahasa Sunda dengan dialek Ngapak,
sebagaimana populer di sekitar wilayah Brebes, Tegal, dan Banyumas. Hal ini memberikan warna tersendiri ketika berinteraksi di kampung ini.
Pembuatan Rumah Tanpa Semen dan Keramik
Kampung Jalawastu terletak di lereng bukit yang rawan longsor, oleh karena itu, masyarakatnya mengadopsi cara unik dalam membangun rumahnya.
Mereka membuat rumah tanpa menggunakan semen dan keramik, dengan tujuan mencegah terjadinya bencana longsor.
Selain itu, kendala akses ke keramik dan genteng membuat mereka mengandalkan bahan alami yang tersedia di sekitarnya.
Penggunaan atap dari alang-alang
Selain larangan menggunakan semen dan keramik, masyarakat Jalawastu menggunakan atap rumah dari alang-alang.
Alang-alang yang dianggap sebagai alternatif yang baik sebab dapat menjaga suhu rumah agar tetap sejuk di musim panas serta hangat pada saat musim hujan.
Penggunaan alang-alang sebagai atap rumah memberikan identitas visual yang unik pada kampung ini.
Pantangan-Pantangan Masyarakat Jalawastu
Kampung Jalawastu dikenal dengan banyak pantangan yang harus diikuti oleh masyarakatnya. Beberapa larangan yang menonjol termasuk larangan memelihara hewan unggas seperti angsa, dan domba,atau kerbau, serta melarang menanam bawang merah.
Masyarakat di sana juga tidak diperkenankan mementaskan wayang karena dianggap berkaitan dengan memainkan peran manusia.
Tidak hanya itu, Pantangan-pantangan ini menjadi bagian yang tidak bakal terpisahkan dari identitas dan kepercayaan masyarakat Jalawastu.
Penasaran dengan kampung ini? silakan bisa berkunjung tetapi jangan lupa tetap menjaga atura-aturan yang telah berlaku ya.***