Makam Mbah Wirakerti bin Ki Kertadrana, salah satu trah dari Senopati Pasukan Panjer dalam perang Karangsambung. |
WonosoboMedia - Selepas ziarah di bukit Sipako, kami berlanjut meneruskan perjalanan menuju Wonosobo sembari singgah mencari makam Mbah Wirakerti.
Menurut catatan yang dihimpun, Mbah Wirakerti sendiri salah satu dari anak atau keturunan Mbah Ki Kertadrana yang makamnya berada di atas Bukit Sipako.
Dengan berbagai pertimbangan, selepas menaiki bukit Sipako dengan jalan licin dan terjal menanjak, sembari berdiskusi dan bertanya dengan warga sekitar atau kita menyebutnya warlok ini untuk tidak melalui jalan awal berangkat.
Tetapi memilih turun bukit dengan mengikuti warga lokal yang kala itu berangkat ngarit atau mencari rumput.
Kami dibuat mesem ketika jalan tembusan pulang ini sebenarnya telah dilihat ketika berangkat namun melalui gmaps jalurnya diarahkan muter.
Akhirnya kami kembali pada rute awal berangkat, dari daerah Karanggayam Kita menuju arah Jl. Gn. Wudel, Area Sawah atau Kebun, Krakal, Kec. Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Ndilalahnya tepat adzan Maghrib pun berkumandang, ketika titik maps sampai, kita bertanya kembali dengan warga Krakal, Alian Kebumen sembari diberi petunjuk jalan yang tepat.
Dengan ramah tamah sebentar, sembari warga tersebut nyeletuk, wes wengi loh mas.."
Nggih, mboten nopo nopo Bu.. dan tak lupa mengucapkan matur nuwun (terima kasih) pamit menuju area makam Mbah Wirakerti.
Dengan masih menggunakan mantel kami mencari makam Mbah Wirakerti, nampak di area makam umum.
Berada di dalam cungkup terdapat beberapa nisan yang menemani pusara Mbah Wirakerti ini.
Gerimis masih setia menemani perjalanan ini, penerangan yang minim dengan jalan agak licin kami pun terjang, dengan niatan ngalap berkah masaowoh.
Data tentang beliau masih minim yang kami temukan, hanya berpijak pada catatan keluarga bahwa beliau ini salah satu trah dari Ki Kertadrana, salah satu tokoh komandan dalam perang Panjer.
Tentunya perlu kajian mendalam, hanya saja sedikit cerita menarik yang layak dijadikan teladan tentang perjuangan, serta ada kisah yang tak kalah asyik yang belum waktunya dibuka. kaya Karo sapa wae wkw.