 |
| Porsi sate khas Pemalang, Sate Loso diracik dengan resep turun temurun rasanya masih terjaga. |
Wonosobo Media - Berada di Pemalang terdapat sajian kuliner khas dan legendaris, yaitu Sate Loso.
Sate Loso sendiri merupakan makanan tradisional yang sudah ada sejak tahun 1940-an, terus menarik perhatian para pecinta kuliner.
Kuliner dengan berbahan utama daging kerbau atau sapi ini diracik dengan cara dibacem, meskipun unik namun sangat nikmat lho.
Sajian sate ini memiliki cita rasa yang khas berkat proses pengolahan yang melibatkan rebusan dengan rempah-rempah hingga daging empuk sebelum dibakar.
Dari segi bumbunya saja bikin ngiler, seperti bumbu kacang berwarna merah yang lembut, hingga sup daging yang disajikan bersamanya.
Sehingga mengahadirkan cita rasa Sate Loso dengan pengalaman rasa yang unik dan khas tentunya.
Ditambah dengan rasa supnya sedikit pedas, manis, asam, dan gurih, sangat cocok dipadukan dengan sate.
Salah satu spot warung sate Loso yang legendaris yaitu warung Sate Loso "Pak No" di Jl. Ahmad Yani, Pemalang.
Sate Loso berbeda dengan kuliner Pemalang lainnya, seperti grombyang dan lontong dekem, karena hanya disajikan pada siang hari.
Warung sate Loso Pak No ini buka mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB setiap harinya.
Dengan kapasitas yang tidak terlalu besar dan tempat duduk berupa dingklik, warung ini memiliki ciri khas tersendiri.
Bisa dibilang sajian kuliner Sate Loso sendiri ini bukan hanya sekadar makanan belaka, namun ini adalah warisan budaya.
Apalagi dari resep yang diberikan secara turun-temurun, sehingga sekarang ada banyak warung sate Loso di Pemalang.
Keberadaan sate Loso kini sampai pada generasi keempat, di bawah pengelolaan Pak No (Taryono), keponakan Pak Mul.
Meskipun berasal dari keluarga Pak Loso, banyak warga Pemalang lainnya juga berjualan Sate Loso.
Dengan cita rasa yang menggoda serta sejarah yang kaya, Sate Loso terus menjadi primadona di kancah kuliner khas di Pemalang.***
