 |
| Mbah Muntaha Al-Hafidz bersama santrinya. |
Wonosobo Media - Sebagaimana jejak dakwah atau metode dakwah yang di dalamnya adalah hikmah, mauidlotul khasanah, serta mujadalah.
Dengan cara bil-hikmah atau bijaksana, KH. Muntaha menyampaikan pesan kebaikan di masyarakat tentu secara bijaksana.
Mbah Muntaha dalam mengambil keputusan bisa tepat sesuai umat yang diharapkan selama sejalan dengan nilai-nilai Al-Quran.
Masyarakat Kalibeber yang majemuk bahkan dari kultur desa yang dulunya secara pola pikir lebih fokus urusan keduniawian.
Baca juga: Keteladanan Sederhana dari Mbah Muntaha Alhafidz
Setelah dakwah KH. Muntaha pola pikir masyarakat dan religiusitanya berubah bahkan meningkat.
Bahwa urusan duniawi hanyalah fatamorgana dan kesenangan sesaat, tetapi sadar akan pendidikan hingga pentingnya perilaku yang baik.
Selain itu juga diharapkan senantiasa menjaga dan memiliki akhlakul karimah adalah salah satu bagian dari dakwah KH. Muntaha Al-Hafidz.
Karisma KH. Muntaha sebagai ulama merupakan kunci dalam perubahan meningkatnya dakwahnya di masyarakat Kalibeber Wonosobo.
Baca juga: Keteladanan Sederhana dari Mbah Muntaha Alhafidz
Kekuatan karismanya itu dapat menyatukan dan menggerakkan semua lapisan masyarakat sehingga percepatan perubahan melalui inovasi dakwahnya dapat terjadi.
Sehingga pola kepemimpinan yang berkembang di PP Al-Asyariyyah sampai dalam berdakwah di masyarakat merupakan model kepemimpinan karismatik.
Dengan karakteristik yang demikian kuat, di sinilah bagaimana masyarakat menilai tentang kehebatan KH.Muntaha sebagai kiai karismatik.
KH. Muntaha mengamalkan konsep Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin, artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta.
Hal tersebut dapat terwujud apabila semua manusia memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan baik.
