Membaca Kaweruh Jiwa Ala Ki Ageng Suryomentaram, Memahami rasa orang Jawa. |
Wonosobo Media - Wujuding ngelmu kaweruh jiwa ala Ki Ageng Suryomentaram yaitu wujud tentang kaweruh jiwa.
Jadi kaweruh jiwa yaitu tentang kaweruh jiwa, jiwa itu sesuatu bagian dari dalam manusia yang tidak kelihatan.
Berbeda dengan raga yang merupakan bagian dari tubuh manusia yang kelihatan.
Jiwa sendiri tidak bisa dilihat, sehingga kaweruh jiwa adalah kaweruh atau pengetahuan yang tidak bisa dilihat.
Meskipun jiwa tadi tidak kelihatan tapi bisa dirasakan oleh seseorang.
Seperti rasa sakit, rasa susah, marah, kecewa dan rasa lainnya.
Sehingga kita bisa mengakui bahwa sebenarnya jiwa itu ada. Mudahnya kaweruh jiwa itu kaweruh atau pengetahuan tentang rasa.
Rasa yang kita rasakan, semua orang pasti merasa sesuatu, atau tidak mungkin orang merasakan hanya separuh saja.
Kaweruh jiwa ini bukan ajaran agama, bukan ajaran tentang baik buruk dan bukan sebuah "pepacuh" anjuran harus begini hingga tidak boleh begitu.
Bisa dibilang bukan sebagai anjuran moral, jika nanti kaweruh jiwa menyarankan sesuatu ini bukan saran moral tapi saran faktual.
Diibaratkan seperti kita haus, ketika haus jika ada air di depan kita ya di minum, namun jika tidak diminum ya tidak masalah, hanya saja nanti menanggung haus.
Kaweruh jiwa ini pengetahuan yang didasarkan dari prinsip realitas.
Sehingga kaweruh jiwa ini dimaknai sebagai pengetahuan yang lainnya.
Nah jika lebih jauh lagi ketika membaca kaweruh jiwa ini kita nanti menjumpai bahwa sebenarnya jiwa kita ini memiliki sifat universal.
Baik orang mana pun nantinya jiwa memiliki hukum yang pasti. Mempunyai hukum yang sama di mana pun tempat.