• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Majelis Doa Hingga Kisah Ahli Pagar Ghaib

    , 18.40 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

     

    Pagar ghaib dan mujahadah
    Ilustrasi salah satu titik keramaian sore hari di Kota Atlas.

    Wonosobo Media - Ada sebuah perkumpulan atau bisa dikatakan majelisan yang setiap rutinan melantunkan kalimah-kalimah suci yang diharapkan untuk landasan proses pencarian diri.


    Ketika tim Wonosobo Media berusaha bersilaturahmi kami disambut dengan ramah. Bahkan kebetulan juga kala itu langsung dikenalkan dengan seorang yang ahli dalam bidang perghoiban.


    Detailnya termasuk bagian ahli pagar ghaib, berkenalan ngobrol singkat. Kami belum bertanya sudah diwedar perihal urusan tak kasat mata katakanlah.


    Memulai dengan narasi serang menyerang yang bagi tim Wonosobo Media masih awan untuk hal ini, kami berusaha mencatatnya sebagai pointer.


    Ada juga sebuah lantunan firman Tuhan yang jika dilafalkan bakal memiliki fadilah atau kelebihan yang tidak disangka-sangka dengan ditambahi gerakan tangan yang energik.


    Diceritakan oleh narasumber lainnya terkait dengan perihal pagar ghaib sendiri bukan pada tujuan dari perkumpulan tersebut.


    Namun katanya itu bagian sub bab yang terkadang tidak bisa dihindari apalagi ketika sudah slulup atau menyelam lebih dalam.


    Atau ibaratnya ketika melakukan membaca lantunan doa-doa tertentu dengan keadaan yang hening atau bisa juga dalam posisi meditasi, hal ghaib atau tak kasat mata atau serpihan serpihan itu akan nampak.


    Nampak dalam hal ini belum menjadi wujud atau padatan, sebab kepekaan ini bisa benar nyata, atau sekadar dibuat-buat agar lebih berwibawa dan dihormati misalnya.


    Seperti diketahui juga, terkait dengan urusan yang tak kasat mata sendiri atau sudah masuk dalam hal ghaib, hal pagar ghaib tentunya bukan tujuan tapi bagian dari simpangan di tengah jalan.


    Ketika tidak begitu berhati-hati kita bakal nyaman dan masuk untuk urusan itu-itu saja. Namun jika proses itu bisa terlewati, nah bisa dibilang akan lolos.


    Soalnya bukan pada tahapan untuk "ampuh" atau hebat dalam bagian ini, sebab sejatinya semua itu dari Tuhan, Minallah.


    Sejatinya tahapan dari laku atau perjalanan Wening, hening dilengkapi dengan doa, kalimah tayyibah sendiri bagian dari penyucian diri.


    Jika pada tulisan sebelumnya ini, telah disinggung yaitu Tazkiyatun Nafs, penyucian diri, suci dari perilaku yang kurang baik.


    Menjaga hati, menjaga pikiran, atau urusan yang dhohir, seperti menjaga mata, mulut, telinga dan sebagainya.


    Cara mendekatkan diri masing-masing orang tentunya memiliki jalan, cerita tersendiri. 


    Tim redaksi Wonosobo Media sendiri sedang dalam proses mendokumentasikan atau menuliskan kisah perjalanan kelompok, atau tokoh dalam pencarian tersebut.


    Belum bisa disimpulkan atau menganggap ini benar itu salah sebab tentu masih banyak hal yang belum digali dari sebuah perkumpulan, majelisan, tokoh hingga fenomena ini.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Yang Menarik

    +