• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Putro Margo Utomo, Wadah Berkesenian di Lereng Sindoro

    , 15.32 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia


    Pentas Tari Lengger Wonosobo dari grup kesenian Putro Margo Utomo Buntu Kejajar Wonosobo.

    Wonosobo Media - Putra Margo Utomo adalah salah satu wadah berkesenian di Desa Buntu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.


    Berada di lereng gunung Sindoro yang gagah, terdapat wadah untuk berkesenian para pemuda dengan membawa semangat nguri-uri budaya.


    Dengan mewadahi para pemuda dari beragam lapisan masyarakat dan beragam keyakinan tetapi tetap solid, tidak ada sekat dalam berkesenian maupun berkebudayaan.


    Berlandaskan rasa persaudaraan (paseduluran) dan nguri-uri warisan dari leluhur Putra Margo Utomo PMU) dalam perjalanan lelaku berkesenian dengan swadaya sebisa mungkin terus lumaku.


    Berjalan belajar tentang kebudayaan Jawa, tari. Sebagaimana ketika menari harus tetap memperhatikan wiraga, wirama, wirasa.


    Berangkat dari rebana atau terbang Jawa kemudian wayang kulit berganti lengger dan diselingi kuda kepang. 


    Paguyuban seni terdiri dari beragam organisasi yang ada tanpa memandang background yang terpenting mangayubagya kesenian yang ada di desa Buntu, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.


    PMU adalah bagian dari salah satu kesenian inti wadah dengan nama Margo Utomo. Margo Utomo atau Jalan utama adalah nama yang disematkan pada paguyuban kesenian tersebut.


    Mengambil hikmah dan tujuan agar dalam menjalankan tugasnya selalu pada jalan utama, tidak lain adalah menuju kepada Tuhan.


    Beragam kesenian dieksplorasi bersama, mulai dari barongsai, liongsai, tari topeng lengger Wonosobo dan kuda kepang. 


    Menariknya jika digali lebih mendalam terutama pada kuda kepang yang marak dijalani maupun ditampilkan gerakan tarian dan ritme hampir seragam. 


    Menggambarkan gerakan perang Jawa oleh Pangeran Diponegoro hingga cerita legendaris yang beredar, atau kritik sosial di sekitar menyesuaikan perkembangan zaman.




    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Yang Menarik

    +