• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Berkenalan dengan Taruna Budaya Sendangsari, Wadah Berkesenian Melalui Tari Lengger Wonosobo

    , 19.23 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

     

    Sang Naga Yaksa Sendangsari
    Salah satu topeng karya Taruna Budaya, Sang Naga Yaksa yang memiliki makna yang mendalam.

    Wonosobo Media - Komunitas hingga paguyuban salah satu wadah yang tepat di suatu wilayah, selain sebagai wadah guyub rukun juga sebagai antisipasi anak remaja terhadap pergaulannya.


     Kegiatan yang padat dan bermanfaat sehingga menjadi kegiatan rutin yang baik, salah satunya paguyuban atau adanya rombongan lengger di Desa Sendangsari Garung, Wonosobo ini.


    Setiap malam di hari tertentu atau ketika ada jadwal pentas diadakan kumpul untuk latihan dan bertukar pikiran.


    Taruna Budaya salah satu grup tari lengger dan kuda kepang di Sendasari Garung Wonosobo yang berdiri pada 6 Mei 1996.


    Kesenian di Taruna Budaya salah satu kesenian yang pada dasarnya mengembangkan ciri khas kesenian tradisional yang ada di Wonosobo khususnya di Desa Sendangsari.


    Sebagaimana kesenian lengger di Sendangsari ini belum menggunakan gamelan yang seperti sekarang ini, dulu masih menggunakan angklung klasik dari bambu.


    Menariknya untuk dapat gamelan sebagai aset dadi paguyuban Taruna Budaya ini pada zaman dahulu para anggota iuran dirasa cukup, baru membeli gamelan di Temanggung.


    Hingga sampai sekarang ini segala peralatan dan gamelang di Taruna Budaya sudah mulai berkembang perlengkapannya.


    Taruna budaya Sendangsari Garung Wonosobo ini sendiri menampilkan kesenian khas Wonosobo meliputi tari Lengger dan kuda kepang.


    Disebutkan oleh salah satu pendiri Taruna Budaya, Samyono menceritakan generasi awal seperti dirinya, ditemani oleh Sukamto, (alm) Sudibyo, Muhidin, Warno, Irfangi.


    Nama-nama tersebut menjadi sebagai generasi awal sampai sekarang masih ikut andil dalam Taruna Budaya.


    Tentunya ditemani oleh para sedulur lainnya yang berjumlah anggotanya hingga 40 orang yang masih aktif dan mangayubagya di setiap event dari Taruna Budaya Sendangsari.


    Taruna Budaya juga pernah mengikuti pentas tari di Universitas Negeri Semarang (Unnes) menampilkan tari tingkat provinsi.


    Pada waktu ini juga diikuti dari berbagai daerah seperti Pati, hingga Rembang. Wonosobo melalui Taruna Budaya Sendangsari turut serta menampilkan kesenian khas tari lengger.


    Selain itu juga Taruna Budaya Sendangsari turut andil pernah pentas di Solo dan mendapatkan penghargaan juga.


    Dari mulai dirintis sampai sekarang telah banyak daerah di Jawa Tengah yang oleh Taruna Budaya dijelajahi untuk pentas.


    Pentas Kridaning Sang Naga Yaksa oleh Taruna Budaya Sendangsari 


    Bahkan baru pekan kemarin, Taruna Budaya Sendangsari melalui event "Sendangsari Rinakit Nyawiji".


    Taruna Budaya baru menggelar atau launching parikan tari lengger Kridaning Sang "Naga Yaksa" dan "Sekar Wilada".


    Pentas tari Lengger tersebut digelar diguyubi oleh para grup tari lengger di sekitar Wonosobo, terhitung 8 grup Lengger.


    Pagelaran tersebut nampak megah dan menampilkan suasana magis dari satu parikan per parikan lainnya.


    Mulai dari parikan dengan topeng Somyar, Sontoloyo, Gondangkeli, Melik-Melik, Sang Rasekso, Laras Gunung hingga Kombang Gadhung dan parikan lainnya.


    Semua yang digelar melalui topeng dan parikan lengger yang menyertai memiliki pesan makna kaya filosofis kehidupan hingga tentang lingkungan.***

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +