![]() |
Salah satu situs yang menyimpan sejarah di Tegal. |
Wonosobo Media - Masih berada di Kota Tegal, terdapat beberapa situs yang menyimpan sejarah menarik dan cukup populer dikalangan masyarakat hingga wisatawan.
Salah satu situs yang menyimpan sejarah di Kota Tegal yang populer ini yaitu ada Candi Suro Pagiyanten.
Situs yang menyimpan sejarah berupa Candi Suro ini lebih dikenal sebagai Makam Suro Ponolawen.
Situs ini merupakan sebuah kampung pasarean sepuh atau kuno yang letaknya berada di Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Situs yang menyimpan sejarah ini memang tak sekadar candi biasa, namun memiliki nilai sejarah dan menyimpan kisah menarik dan penting bagi masyarakat Tegal.
Sebagaimana Mimin Wonosobo Media telah mengutip dari kanal YouTube SARKUB INDONESIA, Candi Suro Pagiyaneten atau Makam Suro Ponolawen memiliki nilai sejarah masuknya Islam di Kota Tegal.
Situs tersebut dibangun pada abad ke-14, menariknya Candi Suro dikisahkan sebagai jejak masuknya Islam pertama kali di wilayah Tegal.
Situs Candi Suro ini terdapat makam Mbah Suro atau Suro Ponolawen, seorang ulama dari Baghdad, Irak yang datang ke Nusantara.
Tokoh tersebut datang ke Nusantara sekitar tahun 1400-an dengan tujuan menyebarkan agama Islam.
Meskipun Islam baru berkembang pesat di Tegal pada abad ke-19, Candi Suro menjadi bukti awal kehadiran agama Islam di wilayah tersebut.
Candi Suro ini sendiri memiliki luas wilayah kisaran 20 x 20 meter dengan dikelilingi pagar berupa batu bata setinggi 1,2 meter.
Selain itu terdapat beberapa sekat di area pemakaman, dengan masing-masing sekat memiliki pintu masuk ketika menuju makamnya.
Makam utama di kampung pasarean sepuh ini yaitu makam dari Mbah Suro atau Suroponolawen.
Situs ini menjadi bukti sejarah penyebaran agama Islam di wilayah Tegal dan sekitarnya serta menjadi tempat ziarah.